02 februari 2012
21:48
Angan
Semakin ku jalani, semakin ku rasa
betapa hinanya aku di hadap –Mu
betapa kecilnya aku bagi-Mu
betapa hinanya aku di hadap –Mu
betapa kecilnya aku bagi-Mu
Kegelapan telah menutup hati nurani ku
Terlalu tinggi mata ku memandang
Terlalu jauh ku masuk dalam kesombongan
Terlalu dalam ku terperanjant  lubang kebodohan
Kini, mata hati ku tersadar
Jiwa ku terbangun dan aku menangis
Betapa perih saat ku tahu semua yang tlah ku lakukan
Penyesalan dan kesedihan yang kudapat
Di balik air mata pedih ini
Sungguh aku menyimpan mimpi, mimpi yang begitu tinggi
Aku hanya ingin meninggikan derajat mereka (Ayah & ibu)
menjadikan senyum mereka menjadi nyata
menjadikan senyum mereka menjadi nyata
Tuhan
Aku bersimpuh di hadap-Mu
Aku memohon pada-Mu
Izinkan aku bahagiakan orang yang menyayangi ku
Izinkan dia bangga pada ku
Do’a yang ku panjatkan pada-Mu sungguh tak seberapa dengan apa yang tlah kau beri
Kau memberikan segalanya padaku
Dan aku tak pernanh puas akan semua itu
Ampuni aku Ya Alloh L . Ampun mohon ampun
Iman ku sungguh masih transparan
Tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan orang yang ku rendahkan
Sadarkan aku Tuhan
Bangunkan aku dari mimpi ini
Bimbing aku menuju sinar mu, menuju jalan lurus mu
Agar ku senantiasa melihat ke bawah, melihat orang yang jauh lebih kesusahan dari ku
Bukan untuk membuat ku sombong
Melainkan untuk menyadarkan kesombngan ku L


















0 komentar:
Posting Komentar