MEKANISME
PERSALINAN
Mekanisme persalinan dimulai dari turunnya kepala ke
pintu atas panggul dengan kepala bayi melakukan fleksi ringan. Dengan indikator
sutura sagitalis dan posisi melintang tepat ditengah promotorium dan simfisis
ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil sejajar yang disebut dengan syinclitismus.
Bagian terendah dari kepala bayi yaitu fronto oksipito dengan diameter 12 cm
memasuki diameter terluas dari pintu atas panggul yang disebut dengan diameter
transversal berdiameter 13 cm. Karena bagian terbawah lebih kecil yang
berdiameter 12 cm sehingga kepala bayi tidak dapat kembali keatas, pada saat
ini kepala bayi akan melakukan fleksi maksimal tepatnya dibidang sempit panggul
sehingga bagian terbawah fronto oksipito digantikan oleh sub-oksipito
bregmantikan yang berdiameter 9,5 cm. pada saat ini sutura sagitalis berada
disebelah kanan atau kiri mendekati symfisis yang disebut dengan ansynclitismus
posterior karena bagian terbawah lebih lebar maka bayi akan terdorong kebawah
mendekati sacrum yang disebabkan karena adanya tekanan dari fundus dan dengan
posisi bayi memenjang disebut ansyclitismus anterior.
Dengan adanya his kepala bayi akan mengalami penurunan
sampai kedasar panggul dan karena adanya tahanan dari spina ischiadika maka
kepala bayi akan melakukan putaran faksi dalam yakni kepala memutar 45O
putaran faksi dalam merupakan suatu usaha untuk menyusaikan posisi kepala
dengan bentuk jalan lahir khususnya bentuk dari bidang sempit panggul dan pintu
bawah panggul. Pada saat kepala bayi melakukan putaran faksi dalam ubun-ubun
kecil akan berada tepat dibawah simfisis. Tepatnya 1 - 2 cm dibelakan coccygis.
Adanya his yang terus menerus dan dorongan ibu meneran ditambah dengan adanya
daerah otot dasar panggul yang lebih mudah diregang dan karena jalan lahir
mengarah kedepan-keatas maka kepala bayi akan melakukan ektensi atau defleksi
dari kepala. Jika tidak terjadi ekstensi kepala bayi akan tertekan pada
perineum. Kemudian lahirlah berturut-turut pada pinggir atas perinium mulai
dari ubun-ubun besar, dahi, mata, hidung, mulut, dagu, dan ubu-ubun kecil
kurang dari 2 menit kepala bayi akan melakukan putaran faksi luar yaitu kepala
memutar kembali kearah punggung bayi untuk menghilangkan torsi pada leher yang
terjadi karena putaran paksi dalam. Seterah putaran paksi luar bahu depan
sampai dibawah sympisis dan menjadi hypomochlion untuk kelahiran bahu belakang,
kemudian bahu depan menyusul dan selanjutnya seluruh badan bayi lahir searah
dengan paksi jalan lahir yang disebut dengan eksplusi atau dengan mengarahkan
kepala bayi kebawah, keatas dan melahirkan seluruh tubuh.
Universitas Padjajaran Bandung 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung; Eleman