Rabu, 04 Desember 2013

MEKANISME PERSALINAN




MEKANISME PERSALINAN

            Mekanisme persalinan dimulai dari turunnya kepala ke pintu atas panggul dengan kepala bayi melakukan fleksi ringan. Dengan indikator sutura sagitalis dan posisi melintang tepat ditengah promotorium dan simfisis ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil sejajar yang disebut dengan syinclitismus. Bagian terendah dari kepala bayi yaitu fronto oksipito dengan diameter 12 cm memasuki diameter terluas dari pintu atas panggul yang disebut dengan diameter transversal berdiameter 13 cm. Karena bagian terbawah lebih kecil yang berdiameter 12 cm sehingga kepala bayi tidak dapat kembali keatas, pada saat ini kepala bayi akan melakukan fleksi maksimal tepatnya dibidang sempit panggul sehingga bagian terbawah fronto oksipito digantikan oleh sub-oksipito bregmantikan yang berdiameter 9,5 cm. pada saat ini sutura sagitalis berada disebelah kanan atau kiri mendekati symfisis yang disebut dengan ansynclitismus posterior karena bagian terbawah lebih lebar maka bayi akan terdorong kebawah mendekati sacrum yang disebabkan karena adanya tekanan dari fundus dan dengan posisi bayi memenjang disebut ansyclitismus anterior.
            Dengan adanya his kepala bayi akan mengalami penurunan sampai kedasar panggul dan karena adanya tahanan dari spina ischiadika maka kepala bayi akan melakukan putaran faksi dalam yakni kepala memutar 45O putaran faksi dalam merupakan suatu usaha untuk menyusaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir khususnya bentuk dari bidang sempit panggul dan pintu bawah panggul. Pada saat kepala bayi melakukan putaran faksi dalam ubun-ubun kecil akan berada tepat dibawah simfisis. Tepatnya 1 - 2 cm dibelakan coccygis. Adanya his yang terus menerus dan dorongan ibu meneran ditambah dengan adanya daerah otot dasar panggul yang lebih mudah diregang dan karena jalan lahir mengarah kedepan-keatas maka kepala bayi akan melakukan ektensi atau defleksi dari kepala. Jika tidak terjadi ekstensi kepala bayi akan tertekan pada perineum. Kemudian lahirlah berturut-turut pada pinggir atas perinium mulai dari ubun-ubun besar, dahi, mata, hidung, mulut, dagu, dan ubu-ubun kecil kurang dari 2 menit kepala bayi akan melakukan putaran faksi luar yaitu kepala memutar kembali kearah punggung bayi untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam. Seterah putaran paksi luar bahu depan sampai dibawah sympisis dan menjadi hypomochlion untuk kelahiran bahu belakang, kemudian bahu depan menyusul dan selanjutnya seluruh badan bayi lahir searah dengan paksi jalan lahir yang disebut dengan eksplusi atau dengan mengarahkan kepala bayi kebawah, keatas dan melahirkan seluruh tubuh.

sumber: Varney,Helen 2004. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4.Jakarta; EGC 
              Universitas Padjajaran Bandung 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung; Eleman
Continue reading...
 

Eka Ayu Saraswati Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
and web hosting