Selasa, 29 November 2011

Pernahkan Mengalami Tindihan saat Tidur ?



Share Artikel ini melalui: Twitter Facebook MySpace Digg Digg friendster wordpress technorati








 Masyarakat Indonesia yang mengalami kondisi tindihan sebagai anggapan bahwa terjadi karena ulah mahluk halus yang menindih tubuh kita. Anggapan itu ada karena orang yang mengalami tindihan sering melihat bayangan hitam.

Dalam kacamata kesehatan, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur
kemudian merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak,
 badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh
(karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh).
Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.
Tindihan bisa terjadi pada lelaki atau perempuan.
Dan, usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun.
 Sleep paralysis berlangsung dalam hitungan detik, hingga menit.

Malfungsi Tidur Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada,
sleep paralysis merupakan halusinasi karena adanya malfungsi tidur
di tahap rapid eye movement (REM). Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak,
 tidur terbagi dalam 4 tahapan.
 Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar),
 tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam, dan tahap REM (pada tahap inilah mimpi
 terjadi).

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur,
gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya.
Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan,
lalu langsung melompat ke mimpi (REM). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM,
tapi tubuh belum bangun, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar,
tapi tubuh tak bisa bergerak.
Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan
ciri khas dari mimpi.
Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai.
Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy
(serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur),
kecemasan, atau depresi.

Tindihan umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah kita buat akan membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.


Read more: http://doktersehat.com/pernahkan-mengalami-tindihan-saat-tidur/#ixzz1f9oibXLb
Continue reading...

Jumat, 11 November 2011

Aku dan Waktu


Aku dan Waktu

oleh Eka Ayu Saraswati pada 07 November 2011 jam 22:24
  karya : E.A Saraswati
Waktu membawa ku berlari begitu cepat
menarik paksa tubuh ku
memaksa ku untuk tetap menatap ke depan
sembari menghela nafas berat

Sebaris angan melintas di pelupuk mata
tanpa pernah  absen sekali pun
hati menggebu berusaha untuk menggapai semuanya
bagai bintang yang menari-nari di langit
mengiringi langkah ku yang tiada henti

Angan dan cita
bertumpuk di benak ku, menjadi satu
memaksa ku untuk tetap tegar
untun tetap semangat mencapai segalanya
meskipun kesdihan menghampiri
kesusahan pun terkadang menemani
tetap ku yakini dalam hati
semua ini akan indah pada waktunya nanti.

catatan:puisi ini dibuat dari hati. saat saya sedang Galau memikirkan tugas Bahasa Indonesia.
nah.. jadilah puisi ini :)
Jika anda tertarik untuk membacanya, terima kasih.
tinggalkanlah sedikit kata-kata yang dapat memotivasi diri saya, untuk membuat  puisi ini menjadi lebih indah :) 

Continue reading...
 

Eka Ayu Saraswati Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
and web hosting